Minggu, 14 Juli 2013

tekorejo tuan ulung


Tekorejo, Tuan Ulung
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa, yang telah memberikan kita semua kebahagiaan dan kesejahteraan, semoga hari-hari kita dapat dilalui dengan lebih baik dari hari biasanya.
Kami sebagai penulis hanya bisa mengucapkan ribuan terima kasih, karna telah menyempatkan diri untuk mengunjungi laman ini.
Pada postingan saya kali ini akan memperkenalkan profil Desa Tekorejo tuan ulung kecamatan buay madang timur kabupaten oku timur sumatera selatan. Dimana dalam postingan ini saya pribadi bukanlah seorang penulis profesional kiranya mohon maaf bila mana nantinya terdapat banyak kekeliruan yang tidak kami sengaja.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang ingin mencari informasi seputar Desa Tekorejo.

SELAMAT DATANG DESA TEKOREJO ( TUAN ULUNG )


PEMERINTAHAN

Desa Tekorejo terletak di sebelah barat kota belitang dan berjarak sekitar 25 KM dari kota gumawang yang merupakan pusat perekonomian dan sekaligus ibukotanya belitang. Tekorejo saat ini (data tahun agustus 2013) dipimpin oleh Kepala Desa ( Bpk, Rusdi Majid ). Desa Tekorejo terdiri dari 4 dusun yang membentang dari timur kebarat dan berahir ke utara. Dusun yang pertama sukomoro, sumber agung, yosopuro, tempel rejo.

1.   Sukomoro.
Merupakan desa akses pertama atau sebagai gerbangnya tekorejo, satu-satunya jalan yang menghubungkan permukiman penduduk sampai batas desa. Sukomoro berpenduduk sekitar 477 jiwa yang terdiri dari 235 laki-laki, dan 242 perempuan (DATA bulan januai 2013).
Terbagi menjadi 2 rukun tetangga (RT), RT 01 Bpk Harmawi dan RT 02 Bpk. Gunadi.
Memiliki fasilitas lapangan sepak bola/lapangan voly ball, balai pertemuan, pos ronda serta mempunyai 2 tempat ibadah (MASJID ) yang dibangun di masing-masing RT.

2.   Sumber agung
RT 03 Bpk. Pait
RT 04 Bpk. Paimin
RT 05 Bpk. Rusidi
Dusun kedua ini terbilang istimewa, terletak di jantung Desa Tekorejo yang juga menjadi pusat pemerintahan desa. Disumber agung terdapat banyak fasilitas desa diantaranya pasar, lapangan sepak bola, lapangan bulu tangkis, balai induk desa, kantor kelurahan, puskesmas, 3 sekolahan SD/SMP, pos ronda dan tempat pemakaman (milik satu desa). terang saja dusun ini terlihat paling maju dari dusun lainnya. Penduduknya terdiri dari 313 laki-laki, dan 335 perempuan. Jalan desa sumber agung mengarah pada dua jalur yaitu barat kearah dusun yosopuro dan ke utara ke tempel rejo terus pandan jaya/jati mulya.

3.       Yosopuro
RT 06 BPK. NGADIKIN
RT 07 BPK. MARYONO
RT 08 BPK. MARJONO

Dusun yosopuro berpenduduk sekitar  296 Laki-laki dan 290 perempuan.
Dusun ini dilewati sungai kecil berupa irigasi yang dibuat dengan anggaran desa sehingga ketika musim hujan turun takan terjadi banjir besar. Saluran air terkontrol dengan baik. Saluran ini mempunyai fungsi sebagai pembuangan saja karenanya masa tanam dan penen padi penduduk yosopuro masih menerapkan sistem tadah hujan. Fasilitas dusun terdapat lapangan sepak bola, voly ball, pos ronda, balai pertemuan, masjid, dan mushola.

4.       Tempel rejo
RT 09 BPK. KIMAN
RT 10 BPK. RIYANTO
Sesuai dengan sebutannya “tempel rejo” merupakan dusun terkecil dengan jumlah penduduk 134 laki-laki dan 125 perempuan. Terletak disebelah utara dusun yosopuro yang dibatasi dengan bentangan sawah dan perkebunan karet.
Fasilitas Desa berupa lapangan sepak bola, voly ball, masjid, balai pertemuan dan pos ronda.

PEREKONOMIAN
Perekonomian tekorejo saat ini bisa dibilang pada puncak kejayaan. Sejak tahun 1999 petani telah mengubah lahan pertanian palawija menjadi perkebunan karet dan kelapa sawit. Seiring perkembangan perekonomian ternyata karet merupakan salah satu komoditi ekspor yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara maju. Hal ini sangat mendukung perekonomian masyarakat dan petani terutama pekebun karet dan kelapa sawit. Sehingga dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, perkembangan dan perubahan Desa Tekorejo sudah terlihat jelas. Didukung dengan kinerja kepemerintahan yang optimal maka Desa Tekorejo justru menjadi desa-desa percontohan dalam mengembangkan atministratur dan Pembangunan Desa.
Kemajuan ini juga dapat dilihat dari dari daya beli masyarakat terhadap kebutuhan skunder seperti meningkatnya grafik kepemilikan kendaraan bermotor yang didata oleh pemdes. Selain itu bertambahnya dan bergantinya bangunan perumahan non permanen menjadi permanen.
Pemdes tekorejo sendiri menjalankan pemerintahan yang desa dan peraturan desa yang terbilang bagus.

TRANSPORTASI
Bicara soal transportasi maka warga tekorejo langsung membayangkan kelaikan jalan. Untuk bisa menembus jalan aspal, warga menempuh jarak sekitar 12 km dengan jaraktempuh 20 KM/Jam, dibutuhkan rata-rata 45 menit untuk keluar desa.  ahirnya masyarakat enggan keluar maksudnya keluar desa untuk keperluan belanja atau keperluan lainnya. Hal ini sangat wajar karna sarana transportasi terutama jalan penghubung kota ke desa bisa dibilang sangat memperihatinkan. Hal ini akan diperparah saat musim penghujan tiba, jalan utama akan berubah bak layaknya sawah siap tanam. Kondisi ini berlangsung sangat lama bahkan sampai postingan ini dibuat akses utama keluar masuk desa benar-benar sangat memperihatinkan. Tentu saja sebagai warga tekorejo hanya bisa berharap kepedulian pemerintah kabupaten untuk menindak lanjuti masalah tersebut.

Sampai disini dulu ya artikelnya lain waktu disambung lagi. mohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam memuat artikel.
wassalam.