Tekorejo,
Tuan Ulung
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada tuhan
yang maha esa, yang telah memberikan kita semua kebahagiaan dan kesejahteraan,
semoga hari-hari kita dapat dilalui dengan lebih baik dari hari biasanya.
Kami sebagai penulis hanya bisa mengucapkan ribuan
terima kasih, karna telah menyempatkan diri untuk mengunjungi laman ini.
Pada postingan saya kali ini akan memperkenalkan
profil Desa Tekorejo tuan ulung kecamatan buay madang timur kabupaten oku timur
sumatera selatan. Dimana dalam postingan ini saya pribadi bukanlah seorang
penulis profesional kiranya mohon maaf bila mana nantinya terdapat banyak
kekeliruan yang tidak kami sengaja.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi siapapun
yang ingin mencari informasi seputar Desa Tekorejo.
SELAMAT
DATANG DESA TEKOREJO ( TUAN ULUNG )
PEMERINTAHAN
Desa
Tekorejo terletak di sebelah barat kota belitang dan berjarak sekitar 25 KM
dari kota gumawang yang merupakan pusat perekonomian dan sekaligus ibukotanya
belitang. Tekorejo saat ini (data tahun agustus 2013) dipimpin oleh Kepala Desa
( Bpk, Rusdi Majid ). Desa Tekorejo terdiri dari 4 dusun yang membentang dari
timur kebarat dan berahir ke utara. Dusun yang pertama sukomoro, sumber agung,
yosopuro, tempel rejo.
1.
Sukomoro.
Merupakan
desa akses pertama atau sebagai gerbangnya tekorejo, satu-satunya jalan yang
menghubungkan permukiman penduduk sampai batas desa. Sukomoro berpenduduk
sekitar 477 jiwa yang terdiri dari 235 laki-laki, dan 242 perempuan (DATA bulan
januai 2013).
Terbagi
menjadi 2 rukun tetangga (RT), RT 01 Bpk Harmawi dan RT 02 Bpk. Gunadi.
Memiliki
fasilitas lapangan sepak bola/lapangan voly ball, balai pertemuan, pos ronda
serta mempunyai 2 tempat ibadah (MASJID ) yang dibangun di masing-masing RT.
2.
Sumber agung
RT
03 Bpk. Pait
RT
04 Bpk. Paimin
RT
05 Bpk. Rusidi
Dusun kedua
ini terbilang istimewa, terletak di jantung Desa Tekorejo yang juga menjadi
pusat pemerintahan desa. Disumber agung terdapat banyak fasilitas desa
diantaranya pasar, lapangan sepak bola, lapangan bulu tangkis, balai induk
desa, kantor kelurahan, puskesmas, 3 sekolahan SD/SMP, pos ronda dan tempat
pemakaman (milik satu desa). terang saja dusun ini terlihat paling maju dari
dusun lainnya. Penduduknya terdiri dari 313 laki-laki, dan 335 perempuan. Jalan
desa sumber agung mengarah pada dua jalur yaitu barat kearah dusun yosopuro dan
ke utara ke tempel rejo terus pandan jaya/jati mulya.
3.
Yosopuro
RT
06 BPK. NGADIKIN
RT
07 BPK. MARYONO
RT
08 BPK. MARJONO
Dusun
yosopuro berpenduduk sekitar 296
Laki-laki dan 290 perempuan.
Dusun ini
dilewati sungai kecil berupa irigasi yang dibuat dengan anggaran desa sehingga
ketika musim hujan turun takan terjadi banjir besar. Saluran air terkontrol
dengan baik. Saluran ini mempunyai fungsi sebagai pembuangan saja karenanya
masa tanam dan penen padi penduduk yosopuro masih menerapkan sistem tadah
hujan. Fasilitas dusun terdapat lapangan sepak bola, voly ball, pos ronda,
balai pertemuan, masjid, dan mushola.
4.
Tempel rejo
RT
09 BPK. KIMAN
RT
10 BPK. RIYANTO
Sesuai
dengan sebutannya “tempel rejo” merupakan dusun terkecil dengan jumlah penduduk
134 laki-laki dan 125 perempuan. Terletak disebelah utara dusun yosopuro yang
dibatasi dengan bentangan sawah dan perkebunan karet.
Fasilitas
Desa berupa lapangan sepak bola, voly ball, masjid, balai pertemuan dan pos
ronda.
PEREKONOMIAN
Perekonomian tekorejo saat ini bisa dibilang pada puncak
kejayaan. Sejak tahun 1999 petani telah mengubah lahan pertanian palawija
menjadi perkebunan karet dan kelapa sawit. Seiring perkembangan perekonomian
ternyata karet merupakan salah satu komoditi ekspor yang sangat dibutuhkan oleh
negara-negara maju. Hal ini sangat mendukung perekonomian masyarakat dan petani
terutama pekebun karet dan kelapa sawit. Sehingga dalam jangka waktu yang tidak
terlalu lama, perkembangan dan perubahan Desa Tekorejo sudah terlihat jelas.
Didukung dengan kinerja kepemerintahan yang optimal maka Desa Tekorejo justru
menjadi desa-desa percontohan dalam mengembangkan atministratur dan Pembangunan
Desa.
Kemajuan ini juga dapat dilihat dari dari daya beli
masyarakat terhadap kebutuhan skunder seperti meningkatnya grafik kepemilikan
kendaraan bermotor yang didata oleh pemdes. Selain itu bertambahnya dan
bergantinya bangunan perumahan non permanen menjadi permanen.
Pemdes tekorejo sendiri menjalankan pemerintahan yang
desa dan peraturan desa yang terbilang bagus.
TRANSPORTASI
Bicara soal transportasi maka warga tekorejo langsung
membayangkan kelaikan jalan. Untuk bisa menembus jalan aspal, warga menempuh
jarak sekitar 12 km dengan jaraktempuh 20 KM/Jam, dibutuhkan rata-rata 45 menit
untuk keluar desa. ahirnya masyarakat
enggan keluar maksudnya keluar desa untuk keperluan belanja atau keperluan
lainnya. Hal ini sangat wajar karna sarana transportasi terutama jalan
penghubung kota ke desa bisa dibilang sangat memperihatinkan. Hal ini akan
diperparah saat musim penghujan tiba, jalan utama akan berubah bak layaknya
sawah siap tanam. Kondisi ini berlangsung sangat lama bahkan sampai postingan
ini dibuat akses utama keluar masuk desa benar-benar sangat memperihatinkan.
Tentu saja sebagai warga tekorejo hanya bisa berharap kepedulian pemerintah
kabupaten untuk menindak lanjuti masalah tersebut.
Sampai disini dulu ya artikelnya lain waktu disambung
lagi. mohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam memuat artikel.
wassalam.
wahh2 pesawat bisa masuk ke situ gak bang...
BalasHapusterimakasih koment-nya broo, mohon doa restunya ya restu, namamu kan restu, jadi ribet ngomongnya he..he.. kalo mau bikin bandara ntar banyak yang beli pesawat ntar deler motor ga laku dong...?
HapusBelitang selalu jaya amin
BalasHapus